Bungotv.co, Sarolangun – Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Sarolangun, Ny. Hj. Risha Fitria Hurmin, Wakil Ketua TP PKK Ny. Ratna Shafira Nafitri Rolan, Pabung Mayor Chk Dedy Afrizal, Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun Novarina Manurung, serta Pj. Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry.
Turut hadir juga Pimpinan Bank Jambi Cabang Sarolangun, kepala OPD, camat se-Kabupaten Sarolangun, para penyuluh KB, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Dalam sambutannya, Bupati Hurmin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, dan berharap rakor ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sarolangun.
Ia menegaskan bahwa stunting masih menjadi isu krusial dalam pembangunan sumber daya manusia. Sejak tahun 2022, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya intervensi. Namun, berdasarkan data SSGI tahun 2024, prevalensi stunting di Sarolangun mengalami kenaikan dari 4,8 persen menjadi 6,6 persen. Meski demikian, Sarolangun masih tercatat sebagai kabupaten dengan angka prevalensi stunting terendah di Provinsi Jambi.
Bupati Hurmin juga mengingatkan para camat untuk menjalankan aksi konvergensi di tingkat kecamatan, serta memastikan pelaporannya melalui platform Web Aksi Bangsa sesuai petunjuk teknis.
Ia mengajak seluruh peserta rakor agar mengikuti kegiatan ini dengan serius sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan generasi Sarolangun yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh Kepala DPPKB, para camat, dan Tim TPPS, disaksikan langsung oleh Bupati Hurmin.
Data e-PPGBM menunjukkan jumlah balita stunting di Sarolangun meningkat, dari 406 kasus pada tahun 2023 menjadi 692 balita per Februari 2025.
Penulis : Zarkoni Lambar, Bungotv.