Home / Ekonomi / Hukum / Pemerintahan / Sungai Penuh

Rabu, 11 Desember 2024 - 18:52 WIB

Kasus Korupsi Di 2024, Kejari Sungai Penuh Selamatkan Uang Negara Hingga Milyaran Rupiah

Bungotv.co, Sungai Penuh – Kejaksaan Negeri Sungai Penuh selama tahun 2024 ini telah berhasil menyelamatkan kerugian uang negara dari penanganan tindak pidana korupsi sebesar Rp 5,5 miliar.

Untuk perkara yang berhasil diungkapkan oleh Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, telah berhasil menyeret para pelakunya ke meja persidangan, di antaranya: Kasus Korupsi Pembangunan Stadion Mini di Kecamatan Sungai Bungkal yang merugikan negara hingga Rp 700 juta lebih, Kasus Korupsi Pengelolaan Dana Hibah KONI Kota Sungai Penuh yang merugikan negara hingga Rp 700 juta lebih, serta kasus penggelapan kas Bank BRI Unit Kayu Aro sebesar Rp 8,7 miliar.

Baco Jugo :   Dprd Dan Pemkab Batanghari Dengarkan Penyampaian Rapbn 2024

Untuk tiga kasus ini, ada sekitar 9 orang tersangka yang telah ditahan.

Baco Jugo :   Satpol PP Kota Jambi Amankan Ratusan Botol Miras Berbagai Merek

Sementara itu, kasus korupsi tidak akan pernah hilang jika masih ada perilaku yang menyimpang dan tidak jujur dalam pengelolaan keuangan negara. Aparat penegak hukum akan terus mengusut tuntas jika ada pelaku tindak pidana korupsi tersebut.

Penulis : Edward Pradana, Bungotv.

Share :

Baca Juga

Hukum

Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Realisasi Pemutihan Pajak Kendaraan Capai Rp 110 Miliar

Jambi

Program Makan Bergizi Gratis, Ketua DPRD Sepakat MBG Sekolah Non-Favorit Diutamakan

Batanghari

Program Ketahanan Pangan, Penyerapan Gabah Kering Akan Disesuaikan Dengan Hasil Produksi

Pemerintahan

Rapat Pleno Penetapan Bupati Terpilih, PJ Bupati Bahri Hadiri Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih

Ekonomi

Produksi Padi Sawah 2025, Jambi Targetkan Produksi Padi Sawah 201.000 TON Pada 2025

Batanghari

Kabar Penghentian Bansos Beras, Belum Terima Instruksi Resmi Soal Penghentian Bansos Beras

Ekonomi

Kelangkaan Gas Elpiji, Gubernur Jambi Paparkan Hasil Temuan di Lapangan

Ekonomi

Cuaca Ekstrem, Hasil Tangkapan Nelayan Berkurang