Home / Jambi / Kesehatan / Nasional

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:31 WIB

Evaluasi Kesehatan Haji 2024: Kebutuhan Obat dan SDM Kesehatan

Evaluasi Kesehatan Haji 2024 Dari kecukupan Obat Hingga SDM Kesehatan

Evaluasi Kesehatan Haji 2024 Dari kecukupan Obat Hingga SDM Kesehatan

Bungotv.co, Jambi – Evaluasi kebutuhan obat, termasuk untuk batuk, pilek, dan influenza setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), memerlukan perhatian lebih. Peningkatan kasus yang tajam menyebabkan distribusi dan penggunaan obat tidak seimbang.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, mengungkapkan hal ini pada 13 Juli 2024 di KKHI Makkah. “Meski perhitungan tahun ini didasarkan pada data penggunaan 2023, kita masih menghadapi tantangan dalam distribusi obat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapus Haji menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan dilakukan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang terintegrasi dengan klinik satelit dan sektor di Makkah serta Madinah. Klinik-klinik ini terletak di hotel-hotel tempat jamaah menginap, dengan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat kloter yang bergantian bertugas. Untuk klinik sektor, terdapat Tim Emergency Sektor (TEMS) yang mencakup dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.

“Namun, kami menghadapi kendala terkait sarana kesehatan, terutama ketersediaan oksigen, serta peralatan yang perlu ditingkatkan,” ujar Kapus Liliek. Selain itu, jumlah ambulans juga perlu ditambah; saat ini, setiap sektor hanya memiliki satu ambulans.

Kapus Liliek juga menyoroti pentingnya mengevaluasi pelayanan di rumah sakit Arab Saudi (RSAS) yang sering menolak pasien atau lambat dalam penanganan. Identifikasi rumah sakit yang berkualitas buruk akan dilakukan agar ke depan, hanya rumah sakit yang terbaik yang dipilih sebagai rujukan.

Ada 14 RSAS di Makkah dan enam RSAS di Madinah yang menjadi rujukan. Di Makkah, rumah sakit-rumah sakit tersebut meliputi RS Al Noor, RS King Abdullah, RS King Faisal, dan lainnya. Di Madinah, termasuk RS Al Hayat National Hospital, Dr. Hamid Sulaiman Al Ahmadi Hospital, dan lainnya.

Program-program di KKHI, seperti medical check-up menjelang Armuzna, telah berjalan baik untuk memantau kondisi jamaah berisiko tinggi. Jemaah yang membutuhkan perawatan intensif diberi pengobatan agar dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji.

Kesiapan tenaga kesehatan juga menjadi perhatian utama. Idealnya, PPIH bidang kesehatan memerlukan 360 tenaga kesehatan, namun tahun ini hanya tersedia 287 tenaga kesehatan. Penyesuaian penempatan tenaga kesehatan dilakukan agar pelayanan tetap optimal.

Selain itu, KKHI Makkah beroperasi lebih awal dibandingkan KKHI Madinah, dan masih menerima pasien rujukan dari RSAS. Pasien dirujuk ke KKHI Madinah atau dipulangkan sesuai dengan kloternya.

Selama periode haji, sebanyak 461 jemaah wafat. Pelayanan kesehatan di sektor emergensi mencatat 1.473 kasus dan 37.104 deteksi dini. Di kloter, ada 231.531 pelayanan dengan penyakit terbanyak berupa influenza, hipertensi, dan diabetes melitus. Di bandara, pelayanan emergensi berjumlah 36 dengan 376 deteksi dini, dan penyakit terbanyak meliputi PPOK, gagal jantung kongestif, dan gangguan mental.

Di KKHI Makkah, terdapat 2.819 rawat jalan dan 1.228 rawat inap, dengan pneumonia, COPD, dan gagal jantung sebagai penyakit terbanyak. Di KKHI Madinah, hipertensi, diabetes melitus, dan pneumonia adalah penyakit yang paling umum.

Mulai Agustus 2024, pembinaan kesehatan untuk calon jemaah haji akan dilakukan untuk memastikan mereka dalam kondisi baik dan memenuhi syarat istitha’ah. Edukasi akan dilakukan lebih awal agar calon jemaah tidak mengalami kelelahan atau penyakit akibat aktivitas berlebihan dan cuaca panas di Tanah Suci.

Share :

Baca Juga

Hukum

Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Realisasi Pemutihan Pajak Kendaraan Capai Rp 110 Miliar

Jambi

Program Makan Bergizi Gratis, Ketua DPRD Sepakat MBG Sekolah Non-Favorit Diutamakan

Ekonomi

Produksi Padi Sawah 2025, Jambi Targetkan Produksi Padi Sawah 201.000 TON Pada 2025

Ekonomi

Kelangkaan Gas Elpiji, Gubernur Jambi Paparkan Hasil Temuan di Lapangan

Jambi

Senam Sehat Bersama, Pemprov Jambi Gelar Senam dan Gotong Royong Bersama

Jambi

Gubernur Al Haris Tinjau Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Batanghari

28 Kasus DBD di Batanghari pada Januari 2025, Terjadi Penurunan

Jambi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Mulai Diterapkan di Jambi pada 17 Februari 2025