Bungotv.co, Tanjung Jabung Barat – Kebakaran hutan dan lahan terjadi di wilayah Rawa Demit, Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, pada Senin kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Meski tim terpadu Karhutla dari TNI, Polri, BPBD, dan Manggala Agni bekerja keras dalam pemadaman api, namun api sulit dikendalikan akibat kencangnya hembusan angin. Belum ada estimasi resmi mengenai luasan lahan yang terbakar, tetapi dari pantauan di lapangan, setidaknya ratusan hektar lahan sawit dan rawa telah hangus terbakar.

Dandim 0419/Tanjab, Letkol Armed Dwi Sutaryo, dan Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, terlibat aktif dalam upaya pemadaman hingga api benar-benar padam. Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, menyatakan bahwa penyebab kebakaran belum diketahui, namun ada laporan seseorang melarikan diri saat peristiwa terjadi. Pihaknya juga mengamankan satu bilah parang panjang dan sedang mendalami penyebab kebakaran. Jika terbukti karena kelalaian manusia, pihaknya tidak akan mentolerir dan akan memberikan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Dandim 0419/Tanjab, Letkol Armed Dwi Sutaryo, menegaskan bahwa dalam penanganan Karhutla, semua pihak harus terlibat aktif, khususnya pemilik lahan atau perusahaan yang memiliki luasan lahan yang cukup besar. Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pemilik lahan yang terbakar tidak berada di lokasi, sehingga membuat Dandim dan Kapolres sedikit kecewa. Hanya pengelola lahan yang ada di lapangan.
Pemadaman api berlangsung hingga malam hari. Menurut informasi dari kepala desa dan warga sekitar, lahan yang terbakar merupakan kebun sawit milik beberapa pengusaha di Kabupaten Tanjab Barat seperti Acuang, Atong, dan Aju. Ironisnya, pemadaman yang biasanya melibatkan helikopter water bombing tidak terlihat, sehingga menyulitkan pemadaman di areal tengah lokasi Karhutla.
Tanjung Jabung Barat, Ardyan Saputra, Bungo TV.