Bungotv.co, Tebo – Hingga awal Agustus, Kabupaten Tebo tercatat memiliki 58 titik hotspot yang terpantau sejak Januari. Puncak hotspot terjadi selama musim kemarau, khususnya pada bulan Juli dan Agustus.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, puluhan titik panas telah terdeteksi oleh satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tebo, Hamdani Firdaus, mengungkapkan bahwa 58 titik panas telah terpantau sejak awal tahun.
“Dari Januari hingga awal Agustus, terdapat 58 titik panas yang terpantau. Pada puncak musim kemarau, yaitu bulan Juli dan Agustus, terdapat 54 titik hotspot,” jelas Hamdani. Ia juga menambahkan bahwa hotspot paling banyak terjadi di Kecamatan Sumay, dengan 32 titik pada bulan lalu dan 7 titik pada Agustus ini, terutama di Desa Pemayungan, di sekitar konsesi PT ABT.
Untuk luas lahan yang terbakar masih dalam penghitungan. Tim Satgas Karhutla tidak hanya berupaya memadamkan api, tetapi juga melakukan tindakan hukum terhadap pelaku pembakaran. Data dari Sat Reskrim Polres Tebo menunjukkan bahwa dua orang telah diamankan dan berurusan dengan hukum terkait pembakaran lahan.
Tebo, Tim Redaksi, Bungo TV.