Home / Nasional / Nusantara

Kamis, 3 Agustus 2023 - 14:53 WIB

Agustus, Ini Deretan Peristiwa yang Terjadi !!!

Bungotv.co – Sejarah mencatat banyak peristiwa besar terjadi di Bulan Agustus. Bahkan pada tanggal 1 Agustus, sejumlah deretan peristiwa penting diabadikan menjadi sejarah dan pelajaran bagi umat manusia.

Berikut Deretan peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Agustus :

Pertama, Pada tahun 1629 : Terjadi Gempa dan tsunami besar di zona megathrust Laut Banda dengan kekuatan mencapai 8,4 Magnitudo. Titik gempanya diyakini terjadi di Palung Seram. Akibat gempa besar ini, memicu terjadinya tsunami dengan ketinggian 15 meter. Tsunami menghantam Kepulauan Banda 30 menit setelah gempa. Bahkan Dampak tsunami tersebut terasa sampai ke Ambon, 230 kilometer (140 mil) dari titik gempa.

 

Kedua, Pada tahun 1774 : Joseph Priestley menemukan oksigen yang berhasil membuktikan penemuan unsur kimia yang sebelumnya telah dilakukan oleh Carl Wilhelm Scheele. Penghargaan untuk penemuan oksigen sebenarnya dimiliki oleh tiga ahli kimia : Yaitu ahli dari Inggris, Swedia, dan Prancis. Namun Joseph Priestley, menjadi orang pertama yang menerbitkan laporan tentang oksigen, yang dibuat pada tahun 1774 dengan memfokuskan sinar matahari ke merkuri oksida (HgO), dan mengumpulkan gas yang keluar. Sebenarnya Carl Wilhelm Scheele telah menghasilkan oksigen pada bulan Juni 1771. Dia telah menulis laporan tentang penemuannya namun sayang tidak dipublikasikan sampai tahun 1777. Kemudian Satu lagi Antoine Lavoisier yang juga mengklaim telah menemukan oksigen, dan dia mengusulkan bahwa gas baru itu disebut oxy- gène, artinya pembentuk asam, karena dia pikir itu adalah dasar dari semua asam.

Baco Jugo :   Gubernur Al Haris Buka Rapat Konsultasi Tp-Pkk Provinsi Jambi

 

Ketiga, Pada tahun 1927 : Berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat Republik Rakyat Tiongkok (TPR RRT). Angkatan bersenjata Republik Rakyat Tiongkok, biasanya juga disebut Tentara Rakyat. TPR berada di bawah komando Komisi Militer Pusat (KMP) Partai Komunis Tiongkok. Secara hukum wajib mengikuti prinsip kontrol sipil atas militer, meskipun secara praktis prinsip ini telah diimplementasikan sedemikian rupa untuk memastikan TPR berada di bawah kendali absolut Partai Komunis.

 

Keempat, Pada tahun 1960 : Benin merdeka dari Prancis. Republik Benin, dahulunya bernama Dahomey, adalah sebuah negara di Afrika barat. Negara ini berbatasan dengan Togo di sebelah barat, Nigeria sebelah timur, dan Burkina Faso serta Niger di sebelah utara. Pada tanggal 30 November 1975, negara ini berganti nama menjadi Benin setelah kudeta militer Marxis-Leninis. Periode bergolak mengikuti kemerdekaan, dan ada beberapa kudeta dan pergantian rezim sebelum kekuasaan diambil alih oleh Mathieu Kérékou. Kérékou menganut paham marxisme, dan negara dinamai kembali “Benin”.

 

Kelima, Pada tahun 2000 : Bom mobil meledak di depan rumah Duta Besar Filipina di Menteng, Jakarta Pusat. Dalam insiden ini, dilaporkan 2 orang tewas dan 19 orang terluka. Pelakunya telah divonis bersalah atas nama Abdul Jabar bin Ahmad Kandai yang dihukum 30 tahun penjara, pelaku lainnya adalah Fatur Rahman Al-Ghozi dan Edi Setiono.

Baco Jugo :   “Nek Ono Wong Bagi Duet Yo Ditampani, Pilihan Tetep Nomor Siji”

 

Keenam, Pada tahun 2001 : Ledakan bom di Plaza Atrium, Senen, Jakarta. Ledakan Bom tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Ledakannya menghancurkan kaca jendela dan sejumlah toko yang berada di lantai dasar. Ledakan bom tersebut juga membuat beberapa pengunjung berlari dengan kondisi penuh luka. Pelakunya adalah Edi Setyono alias Abbas dan Taufik bin Abdul Halim yang dihukum mati, sementara Abbas diturunkan vonis menjadi hukuman seumur hidup.

 

Ketujuh, Pada tahun 1886 : Lahir Ulama besar Indonesia bernama Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah yang juga dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Kyai Haji Ahmad Dahlan yang lahir dengan nama Muhammad Darwis ini, adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Beliau adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu. Ibunya merupakan putri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu.

Sumber : Jambitv.co

Share :

Baca Juga

Jambi

Safari Ramadhan 1446 H di Sarolangun, Gubernur Al Haris Berikan 1 Tiket Umroh untuk Warga

Nasional

IJTI Mengecam Keras Aksi Teror terhadap Tempo

Jambi

Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Jambi Al Haris Pimpin Rakor Lintas Sektoral Forkopimda

Bencana

Tinjau Banjir di Muaro Jambi, Gubernur Al Haris Serahkan Bantuan Sembako bagi Warga Terdampak Banjir

Bencana

Masalah Banjir, Banjir Melanda Provinsi Jambi, Penyakit Meningkat

Jambi

Dua Orang Bocah Tenggelam di Danau Tapah Malenggang

Bencana

Tinjau Banjir, Gubernur Jambi Al Haris Tinjau Lokasi Banjir di Kota Jambi

Jambi

Rakor Perencanaan Formulasi Tata Ruang, Gubernur Al Haris Zoom Meeting dengan Kementerian