Bungotv.co, Jambi – Musim kemarau panjang yang melanda berbagai wilayah di Indonesia saat ini menimbulkan tantangan besar bagi sektor pertanian, khususnya di lahan-lahan kering yang mengalami kekurangan air. Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat berbagai strategi dan inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan kering dan mendukung ketahanan pangan.
Strategi Pemanfaatan Lahan Kering:
- Penerapan Teknologi Irigasi Hemat Air:
Teknologi irigasi hemat air, seperti sistem irigasi tetes dan irigasi mikro, dapat membantu mengoptimalkan penggunaan air di lahan kering. Sistem ini memungkinkan air disalurkan langsung ke akar tanaman dengan efisien, mengurangi pemborosan dan memastikan tanaman mendapatkan cukup air untuk tumbuh.
- Penggunaan Varietas Tanaman Tahan Kekeringan:
Memilih varietas tanaman yang dirancang khusus untuk tahan terhadap kekeringan merupakan langkah penting dalam memanfaatkan lahan kering. Varietas seperti jagung tahan kekeringan, sorgum, dan tanaman leguminosa dapat bertahan dengan lebih baik dalam kondisi kekurangan air dan memberikan hasil panen yang lebih stabil.
- Pengembangan Teknik Konservasi Tanah:
Teknik konservasi tanah seperti penanaman mulsa dan metode no-till farming dapat membantu mempertahankan kelembapan tanah dan mengurangi erosi. Mulsa, baik organik maupun anorganik, membantu menahan kelembapan tanah dan mengurangi evaporasi air.
- Implementasi Sistem Agroforestry:
Sistem agroforestry, yaitu penggabungan tanaman pertanian dengan pohon-pohon, dapat meningkatkan retensi kelembapan tanah dan menyediakan naungan yang mengurangi evaporasi. Sistem ini juga membantu memperbaiki kesuburan tanah dan menyediakan sumber pendapatan tambahan dari hasil hutan non-kayu.
- Penerapan Teknik Tanam yang Tepat:
Teknik tanam seperti penanaman pada waktu yang tepat, penanaman dengan jarak tanam yang sesuai, dan penggunaan sistem tanam baris dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air di lahan kering. Penjadwalan tanam yang memperhatikan musim hujan dan kemarau dapat mengoptimalkan hasil panen.
- Penggunaan Teknologi Penyimpanan Air:
Teknologi penyimpanan air seperti pembuatan embung, kolam penampungan, dan pengumpulan air hujan dapat membantu menyimpan air untuk keperluan irigasi di musim kemarau. Pembangunan infrastruktur ini dapat memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman selama periode kekeringan.
- Edukasi dan Pelatihan Petani:
Pelatihan dan edukasi bagi petani mengenai teknik-teknik baru dan inovasi dalam pemanfaatan lahan kering sangat penting. Program-program pelatihan dapat membantu petani memahami dan menerapkan teknologi serta metode yang dapat meningkatkan produktivitas lahan kering.

Dampak Positif dan Harapan:
Dengan mengadopsi strategi dan inovasi ini, diharapkan lahan kering dapat dimanfaatkan secara lebih optimal, mendukung ketahanan pangan, dan mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim. Upaya bersama antara pemerintah, sektor swasta, dan petani akan sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tengah tantangan musim kemarau.
Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terbaru mengenai pemanfaatan lahan kering serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi dampak musim kemarau.
Jambi, Tim Redaksi, Bungo TV.