Bungotv.co, Muaro Jambi – Memasuki masa tanam padi pada awal tahun 2025, para petani di Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi terpaksa harus menunda masa tanam. Hal ini disebabkan sawah tadah hujan milik mereka kini masih tergenangi air yang tinggi, sehingga petani belum bisa turun ke sawah untuk menyemai tanaman padi. Ketinggian air diperkirakan di lokasi antara 20 hingga 80 centimeter. Lahan seluas 98 hektare di persawahan Desa Pulau Kayu Aro masih tergenangi air hujan.
Diprediksi, petani akan turun ke sawah pada akhir Maret atau awal bulan April mendatang. Kepala Desa Hikmah mengatakan bahwa petani masih menunggu air surut untuk turun ke sawah. Kondisi sawah tadah hujan yang rawan banjir ini dipengaruhi oleh intensitas hujan tinggi maupun luapan Sungai Batanghari. Para petani padi di Desa Pulau Kayu Aro hanya dapat menanam padi sekali dalam setahun, sehingga hasil panen hanya cukup untuk konsumsi sendiri.
Penulis : Amrizal Fadli, Bungotv.