Bungotv,co. Batanghari – Akibat musim kemarau yang berkepanjangan, ratusan hektar sawah di Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, mengalami kekeringan parah. Tanah di lahan persawahan seluas ratusan hektar ini mulai retak-retak akibat kekurangan air yang terus-menerus.
Para petani di daerah tersebut kini sangat khawatir dan mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan air untuk lahan mereka. Ramli, seorang petani dari Desa Pasar Terusan, menjelaskan bahwa sawah mereka telah mengalami kekeringan selama tiga pekan terakhir, dan mereka khawatir padi yang mereka tanam akan gagal panen.
“Sekitar tiga minggu, hampir satu bulan, sawah kami mengalami kekeringan. Kami sangat membutuhkan pasokan air yang cukup untuk padi kami, namun saat ini stok air di sungai sudah menipis. Banyak petani yang terpaksa menyedot air dari sungai untuk mengisi sawah mereka,” ungkap Ramli.
Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Desa Pasar Terusan telah mengambil langkah-langkah untuk membantu para petani. Mereka telah menyediakan beberapa mesin pompa air dan minyak untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Kepala Desa Pasar Terusan, Azmil, mengungkapkan bahwa mesin pompa yang dibiayai melalui dana desa sudah mulai digunakan. Namun, dengan mengeringnya sejumlah anak sungai, seluruh pasokan air untuk sawah petani kini bergantung pada Sungai Batanghari.
“Kami dari Pemerintah Desa telah menyiapkan lima unit pompa air dan minyak untuk membantu pengairan sawah. Jika anak sungai mengering, kami akan bergantung sepenuhnya pada Sungai Batanghari,” kata Azmil.
Para petani juga berharap agar Bupati dan jajarannya lebih peduli terhadap kondisi kekeringan ini dan nasib mereka. Mereka menunggu solusi dari Pemerintah Kabupaten Batanghari untuk mencegah kegagalan panen di sawah mereka.
Batanghari, Tim Redaksi, Bungo TV.