Bungotv.co, Muara Bungo – Sejak diresmikannya Car Free Night (CFN) pada Agustus 2024 lalu oleh Bupati Bungo, H. Mashuri, malam minggu di kawasan Jalan Sri Sudewi Muara Bungo telah berubah menjadi pemandangan yang ramai dan penuh warna. Namun, di balik antusiasme yang tinggi, muncul fenomena baru. Dalam beberapa minggu terakhir, kawasan tersebut selalu ramai pedagang. Tak hanya di momen Car Free Night, sepanjang Jalan Sri Sudewi dipenuhi pedagang setiap malam.
Pedagang meramaikan area di sekitar taman dan trotoar, juga menjejakan barang dagangan di sepanjang bahu jalan, bahkan di atas Taman Sri Sudewi yang baru selesai direnovasi. Ironisnya, papan pemberitahuan yang jelas melarang berjualan di atas taman tak tampak dijalankan dengan tegas.
Selain taman dan trotoar, PKL juga berjualan di bahu Jalan Sudirman, yang merupakan jalan lintas utama kawasan Pasar Atas hingga Taman Kota Lintas. Kondisi tersebut menimbulkan beragam reaksi, salah satunya datang dari anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bungo, Riana Kamesya. Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Ia khawatir dapat mengganggu kelancaran lalu lintas serta masalah kebersihan.
Menurut Riana, Car Free Night adalah sebuah inisiatif yang baik, tetapi pelaksanaan di lapangan justru menciptakan tantangan baru. Ia menekankan pentingnya agar pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai bagi pedagang agar mereka tetap dapat berjualan tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bungo, Khaidir Yusuf, mengaku tak bisa berbuat banyak. Ia menyebut belum ada aturan tertulis atau larangan berjualan di sepanjang Jalan Sri Sudewi. Namun, pihaknya telah meminta pedagang untuk tidak membuka lapak pada pagi hari hingga jam 6 sore. Khaidir juga mengklaim pedagang yang berjualan di bahu Jalan Sudirman (jalan lintas) kawasan Pasar Atas hingga Taman Kota Lintas adalah pedagang buah musiman. Namun, temuan di lapangan menunjukkan beberapa pedagang yang menjajakan buah bahkan mendirikan lapak permanen di bahu jalan, terutama di kawasan Jalan Sudirman yang merupakan jalan lintas utama. Kondisi ini semakin diperburuk dengan sampah yang tertinggal, seperti kulit durian yang mencemari kawasan Taman Kota Lintas.
Khaidir Yusuf juga berharap agar ada solusi untuk masalah pedagang kaki lima ini, seperti tempat khusus untuk pedagang agar mereka bisa berjualan dengan nyaman dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Penulis : Tim Redaksi, Bungotv.