Home / Batanghari / Kesehatan

Selasa, 12 November 2024 - 18:42 WIB

Cegah Stunting, Tercatat Ada 1.116 Balita Terindikasi Stunting

Bungotv.co, Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari terus berupaya mencegah dan menekan angka stunting pada bayi di wilayah setempat. Pada tahun 2023 lalu, prevalensi stunting di Batanghari turun dari 26,3 persen menjadi 10,1 persen dan terakhir menjadi 6,52 persen.

Kepala Bidang Keluarga Berencana, Advokasi, dan Penggerakan DPPKBP3A Kabupaten Batanghari, Riza Susanti, mengatakan bahwa berdasarkan data terbaru, tercatat ada 1.116 balita yang terindikasi stunting, dan sebagian besar bayi yang terindikasi ini berada di Kecamatan Muara Tembesi dan Bajubang. Untuk menekan angka ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bapak Asuh dari berbagai perusahaan melalui program CSR untuk menyediakan makanan bergizi bagi ibu dan bayi.

Baco Jugo :   Pendaftaran PPPK Tahap Kedua, BKPSDMD Batanghari Catat Ada 2.316 Pelamar

Selain program Bapak Asuh, setiap desa juga telah diarahkan untuk menganggarkan pemberian makanan tambahan bagi balita yang terindikasi stunting. Riza juga menghimbau terutama bagi yang memiliki data balita untuk rutin menimbang anak di posyandu agar deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan cepat.

Baco Jugo :   Harga Hewan Kurban Dipastikan Tidak Terjadi Kenaikan

Penlis : Agustian, Bungotv

Share :

Baca Juga

Batanghari

Truk Trailer Terperosok, Kemacetan Sepanjang 3,5 Kilometer Terjadi di Mersam

Batanghari

Program Ketahanan Pangan, Penyerapan Gabah Kering Akan Disesuaikan Dengan Hasil Produksi

Batanghari

Kabar Penghentian Bansos Beras, Belum Terima Instruksi Resmi Soal Penghentian Bansos Beras

Jambi

Senam Sehat Bersama, Pemprov Jambi Gelar Senam dan Gotong Royong Bersama

Batanghari

Catatan Kasus Laka Lantas, Satlantas Temukan 16 Kejadian di Januari 2025

Batanghari

Penataan Gas LPG 3 kg, Pemkab Batanghari Sebut Wacana Tersebut Sudah Berjalan

Batanghari

Berantas Narkotika, Lagi Asik Pesta Narkoba, 5 Orang Diringkus BNNK Batanghari

Batanghari

Polres Batanghari Gelar PTDH Anggota Karena Melanggar Kode Etik