Bungotv.co, Muaro Jambi – Minimnya lapangan pekerjaan dan tingginya angka pengangguran semakin memicu kekhawatiran di kalangan Generasi Z. Tidak hanya pendidikan formal yang menjadi perhatian, peningkatan keterampilan dan kompetensi juga merupakan tantangan penting yang harus segera diatasi oleh pemerintah untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa menghadapi masa depan.
Generasi Z, yang kini berusia 15 hingga 24 tahun, diprediksi akan menjadi penggerak utama bangsa dalam 20 hingga 25 tahun ke depan. Kondisi bonus demografi, di mana jumlah usia angkatan kerja lebih besar, membawa peluang sekaligus tantangan bagi negara. Selain meningkatkan kompetensi, terbukanya lapangan kerja yang memadai bagi generasi ini menjadi langkah krusial yang diharapkan dapat dilakukan pemerintah.
Ani Muntama, seorang mahasiswa Universitas Jambi, berharap pemerintah dapat membantu mengurangi jumlah anak muda yang tidak memiliki aktivitas produktif. Menurutnya, “Dengan adanya peluang kerja yang lebih luas, mereka yang telah menyelesaikan pendidikan dapat langsung bekerja dan tidak menambah jumlah pengangguran, yang dapat memicu peningkatan angka kemiskinan.”
Ani juga berharap agar tujuan untuk menciptakan “Generasi Emas” di masa mendatang tidak hanya menjadi impian. Bonus demografi diharapkan dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk berkembang menjadi negara maju melalui generasi yang terampil dan produktif.
Penulis : Amrizal Fadli, Bungotv.