Bungotv.co, Muara Bungo – Aksi unjuk rasa ini dilatarbelakangi oleh ketidakpercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Hasan Aroni sebagai Datuk Rio Dusun Tanah Priuk. Mereka menduga adanya ketidaktransparanan dalam penggunaan dana desa tahun 2021.
Berdasarkan penelusuran, warga menemukan bahwa anggaran tersebut diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Dalam aksi unjuk rasa ini, masyarakat meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bungo untuk segera menonaktifkan Datuk Rio Hasan Aroni, karena dianggap tidak transparan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pengelolaan dana desa.
Setelah melakukan orasi, perwakilan masyarakat akhirnya diterima oleh Asisten III Setda Bungo, Masril, untuk melakukan mediasi. Sejumlah temuan penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dusun tahun 2021 antara lain:
- Ketidaktransparanan dalam penggunaan anggaran dana desa tahun 2021.
- Pemalsuan tanda tangan BPD pada rancangan APBDus tahun 2021.
- Tidak pernah memberikan desain R.A.B sebelum pekerjaan dimulai.
- Pengerjaan gorong-gorong tahun 2020 dianggarkan kembali pada RAPBDus tahun 2022.
- LHP Inspektorat tahun 2020 dianggarkan kembali pada RAPBDus tahun 2022.
- Ketidaktransparanan dalam penanganan dana COVID tahun anggaran 2021.
- Pemberhentian staf BPD tidak dimusyawarahkan dengan BPD.
- Tidak mampu menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan yang ada.
- Penggelembungan dana SDGs.
Aksi unjuk rasa berlangsung damai dan tertib, dengan pengamanan dari puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP.
Penulis : Ismail Marzuki, Bungotv.