Bungotv.co, Sarolangun – Festival Beatrix Balumbo Biduk yang diselenggarakan di kawasan ancol sarolangun, dibuka resmi oleh penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.APP, SC. Kegiatan ini merupakan sebuah upacara yang menggembirakan untuk memeriahkan hari raya idul fitri 1445 hijriyah,2024. Acara ini juga menjadi bagian dari tradisi masyarakat Sarolangun dalam merayakan idul fitri.
Ketua panitia pelaksana, Bustra Desman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada penjabat bupati Sarolangun atas dukungan dalam pelaksanaan Festival Beatrix Balumbo Biduk, serta kepada seluruh aparat keamanan, termasuk polres Sarolangun dan kodim 0420, sarko.
Festival ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 24-25 april 2024, dengan diikuti oleh 33 tim dayung, terdiri dari 18 tim dayung tipe A dan 15 tim dayung tipe B. Tim-tim dayung tersebut berasal dari berbagai desa di kabupaten sarolangun.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, mengungkapkan bahwa tradisi balumbo biduk telah ada sejak tahun 1950-an, dan merupakan bagian dari warisan budaya masyarakat Sarolangun. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan mempertahankan tradisi ini, karena memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
Bachril Bakri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia pelaksana, kapolres, dandim, dan jajaran Forkopimda Sarolangun atas dukungan dalam pengamanan acara ini. Selain itu, beliau menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung, serta mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi sportivitas dan rasa persatuan.
Sebagai upaya pengembangan wisata kuliner, Bachril Bakri juga mengumumkan rencana pembangunan tugu biduk di kawasan Ancol Sarolangun. Beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat berdampak positif pada perkembangan ekonomi, pengembangan usaha UMKM, serta mempererat tali silaturahmi di antara masyarakat Sarolangun.
Acara ditutup dengan pemukulan gong oleh penjabat bupati Sarolangun sebagai tanda dibukanya festival beatrix balumbo biduk, serta pelepasan pacu perahu tradisional yang berlangsung di sungai batang tembesi dengan lancar.