Bungotv.co – Program unggulan Gubernur Jambi Al Haris berupa Dumisake kesehatan telah benar-benar dirasakan masyarakat. Melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat pemegang Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), salah satu program andalan Jambi Mantap ini telah membantu lebih dari 1.000 pasien darurat yang masuk kategori miskin.
Hal ini diungkapkan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Anton Trihartanto. Menurutnya, program SKTM sangat menolong masyarakat, khususnya warga yang membutuhkan pengobatan dan pelayanan kesehatan yang tidak dapat dicover oleh BPJS.
“Luar biasa membantu program SKTM ini, ada banyak pasien yang tidak bisa dicover oleh BPJS Kesehatan, namun dengan adanya program pak Gubernur ini, kami tetap bisa mengobati dan memberikan pelayanan kepada pasien yang benar-benar tidak memiliki biaya,” ungkap dr. Anton Trihartanto.
Sebelumnya, dr. Anton Trihartanto menjelaskan, bahwa untuk tahun 2023 ini, Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi mendapat kucuran alokasi dana Rp 8,5 Miliar untuk pasien yang berobatan menggunakan SKTM. Bahkan terhitung dari Januri sampai dengan Juli 2023, jumlah pasien yang dibantu SKTM telah mencapai 991 orang.
“Dari Januari sampai Juli sudah ada 991 orang yang kita obati dan kita operasi menggunakan bantuan dana dari SKTM. Kalau sekarang tentu sudah seribu lebih masyarakat yang dibantu lewat SKTM ini. Manfaatnya sangat baik untuk masyarakat, kami sebagai dokter pun bahagia bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk para pasien,” papar dr. Anton.
Salah Dokter Bedah terbaik di Provinsi Jambi ini juga menjelaskan, bahwa alokasi dana SKTM yang dikucurkan sejujurnya masih kurang. Namun pihak Rumah Sakit tetap komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatannya, meskipun serapan dana dari SKTM tersebut sudah melampaui kuota yang tersedia.
“SKTM sangat membantu pasien. Dari anggaran Rp 8,5 miliar, kita sudah penyerapan anggaran itu rata- rata kita pakai setiap bulannya antara Rp 1,1 miliar hingga 1,5 miliar. Hingga saat ini RSUD Raden Mattaher Jambi telah menggunakan Rp 9,7 miliar dari Rp 8,5 miliar yang dianggarkan untuk pasien SKTM. Jadi kita memang masih kurang anggaran SKTM untuk di RSUD Raden Mattaher Jambi ini,” tuturnya.
Walaupun kekurangan anggaran, pihak RSUD Raden Mattaher Jambi akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang datang membawa SKTM.
“Sejauh ini kami sudah menjalankan pelayanan secara SOP,” pungkasnya.
Sumber:Jambitv.co